Sate Kikil (+ telur puyuh) Khas Jepara. Sajian ini memang terdengar sederhana, namun Resep Sate Kikil Khas Jepara ini pasti disukai siapa saja. Rasanya yang manis dan gurih membuat sajian khas. Sate Kikil (bahasa Jawa: ꦱꦠꦺ ꦏꦶꦏꦶꦭ꧀, translit.
Telur puyuh yang direbus pun sudah enak untuk dimakan. Namun jika bosan dengan sajian yang monoton, kamu juga bisa mengolahnya lagi. Sate telur puyuh ini dalam proses pembuatannya adalah dengan merebus atau mengukus terlebih dahulu telur puyuhnya. Cara membuatnya pun cukup mudah, kawan-kawan dapat membuat Sate Kikil (+ telur puyuh) Khas Jepara hanya dengan menggunakan 11 bahan dan 3 langkah saja. Berikut ini bahan dan cara untuk memasaknya, yuk kita coba resep Sate Kikil (+ telur puyuh) Khas Jepara!
Bahan Sate Kikil (+ telur puyuh) Khas Jepara
- Siapkan 300 gr of kikil sapi (rebus dan potong kotak).
- Dibutuhkan 20 bh of telur puyuh (rebus) asli nya tdk pakai telur puyuh.
- Sediakan Secukupnya of garam.
- Dibutuhkan 1 sdm of gula merah.
- Siapkan 1/2 sdt of merica.
- Siapkan of Minyak utk menumis.
- Gunakan of Bumbu halus :.
- Siapkan 5 siung of bawang merah.
- Sediakan 3 siung of bawang putih.
- Siapkan 5 bh of cabe kriting.
- Gunakan 1 bh of kemiri.
Sate ini memiliki citarasa yang khas yaitu dari telur ppuyuh yang empuk. Sate telur puyuh sangat banyak digemari oleh semua orang karena rasanya yang lezat dan enak. Harga telur Puyuh per kg cukup kompetitif, cocok untuk menjadi usaha yang mendatangkan profit. Selain itu, daging burung Puyuh juga laku dijual di pasaran.
Cara membuat Sate Kikil (+ telur puyuh) Khas Jepara
- Siapkan bahan. Panaskan minyak diatas wajan, masukkan bumbu halus kedalam wajan kemudian tumis hingga harum..
- Tambahkan secukupnya air, masukkan kikil dan santan kental, kemudian aduk aduk hingga merata. Beri garam, gula dan merica bubuk.
- Tes rasa. Angkat. Jika sudah dingin tusuk menggunakan tusuk sate. Sajikan.
Harga telur Puyuh per kilo yang dijual di pasaran sangat kompetitif. Anda bisa menjual dalam harga tinggi. Telur puyuh adalah telur yang dihasilkan oleh burung puyuh (Coturnix coturnix). Teksturnya hampir sama dengan telur ayam biasa, hanya ukurannya saja yang jauh lebih kecil dibandingkan telur ayam maupun bebek. Telur puyuh memiliki cangkang atau kulit berwarna putih pucat disertai motif coklat.